Jurnal Nasional, 27 Januari 2013
Judul Buku: Stalin Muda
Penulis: Simon Sebag Montefiore
Penerbit: Alvabet
Cetakan: I, 2012
Tebal: 587 Halaman
Abad 20 merupakan abad para pembunuh. Jutaan nyawa
manusia melayang, dan darah manusia membanjir menggenang. Di daratan Eropa,
tiga nama yang menjadi ikon kekejaman pada masa itu; Lenin, Stalin dan Hitler.
Nama-nama tersebut selamanya akan dikaitkan dengan arah tragis sejarah Eropa
pada paruh pertama abad 20.
Ketiganya merupakan diktator Soviet dan Nazi, produk
perubahan struktural yang dipicu oleh Perang Dunia I. Sebelum 1914, mereka
hanyalah orang biasa yang sama sekali tidak berpeluang memasuki kancah politik.
Namun, begitu “monster perang” dikobarkan, krisis sosial politik yang menerpa
Eropa membuka peluang bagi para radikal dan utopis ini.
Ketiganya berhasil membentuk kekuasaan yang sifatnya
sangat personal. Terlebih, sosok Lenin dan Stalin dianggap sukses menciptakan
system idiosinkratik Uni Soviet berdasarkan gambaran mereka mengenai sebuah
lingkaran elite kecil konspirator sebelum era revolusi.
Buku berjudul lengkap Stalin
Muda; Dari Anak Tukang Sepatu Menjadi Pemimpin Besar Dunia ini, merekam kiprah
salah satu diantara ketiga tokoh tersebut, Stalin. Sebagaimana tertera pada
judulnya, karya ini hanya membatasi kiprah Stalin semasa kecil hingga beranjak
dewasa serta kiprahnya dalam revolusi, namun tidak ketika ia berkuasa.
Masa muda Stalin memang menarik sekaligus misterius. Kebanyakan
orang mengenalnya sebatas pemimpin Soviet yang mampu memukul mundur pasukan
Nazi, serta sosok otoritarian nan kejam yang tak segan untuk membantai jutaan
manusia yang memiliki ideologi yang berseberangan dengannya. Padahal, ia meniti
jalan panjang agar dapat berdiri dengan penuh kebanggan sebagai salah seorang
pemimpin besar abad-20.
Dilahirkan dengan nama Joseph Vissarionovich Djugashvili, putra ketiga dari ayah tukang reparasi
sepatu Vissarion “Beso” Djugashvili dan ibu Ekaterina Geladze pada tanggal 6
Desember 1878 di wilayah Georgia. Namun, tidak sedikit yang meragukan ayah
kandung Stalin yang sebenarnya. Sebagaian rumor menyebut nama Koba
Egnatashvili, kelak Stalin sendiri meyakini kebenaran rumor tersebut. (Halaman
25-40)
Dunia bawah tanah merupakan
habitat alami Stalin. Tumbuh besar di Georgia memiliki keuntungan tersendiri,
mengingat wilayah tersebut pada saat itu merupakan tempat latihan terbaik bagi
para teroris-gangster, berbasis pada kesetiaan terhadap keluarga dan teman,
kemampuan berkelahi, keuntungan pribadi, dan seni membalas dendam. Semuanya merasuki
Stalin di jalan-jalan belakang kota Gori.
Terlebih, ia memang memiliki
bakat alami sebagai konspirator mengagumkan dan tahu sifat manusia dengan baik.
Konon, Stalin bisa menatap mata seseorang dan menyadari identitas sebenarnya
mereka. Kemampuan tersebut membantunya meloloskan diri dari kejaran tentara
Tsar, atau kabur dari kepungan musuh yang mengetahui tempat persembunyiannya. Bahkan,
konon Stalin sudah mengenal banyak karakter yang kelak akan menjadi kelas elit
Soviet dan membantunya membentuk pemerintahan.
Meski demikian, pada 6 april
1902, Stalin tertangkap serta mengahadapi interogasi pertamanya di tangan
polisi atas perannya sebagai provokator dan pemimpin demonstrasi di Batumi
hingga menyebabkan bentrokan dengan pasukan Cossack dan menewaskan beberapa
orang. (Halaman 151) Dari peristiwa inilah, nama Stalin semakin menjulang
hingga kemudian ia berkenalan dengan pemimpin revolusi bernama Lenin.
Setelah belasan tahun hidup
dalam dunia bawah tanah, pengasingan serta gerilya, akhirnya pada tanggal 25
Oktober 1917, revolusi yang kemudian dikenal dengan Revolusi Bolshevik atau
Revolusi Oktober pun pecah, mengakhiri era kekaisaran Tsar Rusia yang sudah
rapuh.
Bersama Lenin, Trotsky,
Yenukidze, dan Molotov muda, Stalin membahas pemerintahan baru melancarkan
setelah pertemuan resmi Komite Sentral. Pertama mereka harus memutuskan nama
pemerintahannya. Lenin ingin menghindari noda kementerian kapitalistik, sebuah
istilah yang using dan busuk. Dia menyarankan istilah komisaris, hingga
terpilih istilah Dewan Komisaris Rakyat. (Halaman 509)
Buku ini tidak bermaksud menyajikan sebuah narasi sejarah
yang melelahkan dan mengulas semua aspek dari politik, ideologi, ekonomi,
militer, internasional, dan kehidupan pribadi stalin. Namun fokus pada
kehidupan pribadi, politik, rahasia-rahasia intimnya, dan kehidupan elit di
sekitar stalin muda yang kelak akan muncul dan menguasai Uni Soviet sampai
tahun 1960-an.
Hasilnya, sosok Stalin tidak hanya tersaji sebagai
seorang diktator kejam pembunuh jutaan manusia dalam Teror Besar, namun juga
sebagai seorang penyair, pendeta magang, suami dari beberapa wanita, ayah dari
banyak anak, agitator, gangster muda, kutu buku, serta perannya dalam revolusi
penggulingan Tsar, atau yang dikenal dengan Revolusi Bolshevik.
No comments:
Post a Comment