Judul Buku: Self Driving; Menjadi Driver atau Passenger ?
Penulis: Rhenald Kasali
Penerbit: Mizan
Cetakan: I, 2014
Tebal: 272 Halaman
Tubuh manusia
layaknya sebuah kendaraan yang berfungsi untuk mengantarkan pengemudi dan
penumpangnya sampai dengan selamat ke tempat yang dituju. Perjalanan tersebut
tentu saja tidaklah selalu mudah, karena “kendaraan” tersebut harus berlomba
dengan “kendaraan” lain serta menemui berbagai kendala yang mampu menghambat
tujuan awal perjalanan.
Keberadaan pengemudi
sangat menentukan apa yang akan dihasilkan serta sejauhmana pencapaian
kendaraan tersebut melaju. Apakah si pengemudi bermental professional driver atau bad
driver, atau malahan hanya memiliki mental passenger dan lebih parah lagi seorang bad passenger.
Kemampuan dan
mental pengemudi sendiri dapat diubah dan ditingkatkan kemampuannya setiap
saat. Karena pada dasarnya setiap manusia yang telah dewasa dan sehat jiwa
raganya merupakan pemegang mandat kehidupan dari Tuhan. Mandat untuk menjalani
kehidupan tersebut berhubungan dengan kendaraan yang dipinjamkan Tuhan selama
kehidupan berlangsung dan kita namakan self
(diri), yaitu yourself.
Kehadiran buku
berjudul lengkap Self Driving; Menjadi
Driver atau Passenger? ini selain memetakan tipe dan ciri mental seseorang
juga menawarkan sebuah konsep yang praktis bagaimana merevolusi mental passenger menjadi great driver sehingga bukan hanya mampu menjalankan mandat Tuhan,
namun juga menselaraskan dan merawatnya dengan baik.
Pada akhirnya,
ketika individu bermental driver
sudah banyak lahir maka akan membentuk sebuah komunitas, perusahaan bahkan
bangsa yang hebat. Karena bangsa yang hebat adalah a driver nation yang hanya bisa dihasilkan oleh pribadi-pribadi driver, yang menyadari bahwa ia adalah
mandataris kehidupan, dan pemimpin-pemimpinnya sadar bahwa ia mendapatkan
mandataris dari rakyat untuk melakukan perubahan. (Halaman 7)
Driver adalah sebuah sikap hidup yang membedakan
dirinya dengan passenger yang hanya
tinggal memilih, duduk manis menjadi penumpang di belakang. Sebaliknya, seorang
driver bisa hidup di mana pun mereka
berada, dan selalu menumbuhkan harapan. Bila passenger menjadi kerdil karena terbelenggu oleh settingan otak
yang tetap, maka seorang driver akan
selalu tumbuh.
Seorang driver bukanlah sopir dalam arti
sebenarnya seperti yang sering kita saksikan: sopir metromini, sopir angkot,
atau sopir truk. Mereka berada di sana (menjadi self driver) bukan karena tak memiliki pilihan untuk hidup yang
lebih baik, melainkan karena kesadaran bahwa sesuatu hanya akan menjadi lebih
baik bila Anda sendiri yang mengubahnya. (Halaman 42)
Berubah berarti
memperbaiki diri dan memperbaiki kehidupan. Sehingga untuk melakukannya
memerlukan alat atau senjata yang dipegang seorang driver berupa prinsip. Ada empat prinsip utama yang harus dimiliki
seorang driver; inisiatif, melayani,
navigasi, dan tanggung jawab.
Inisiatif
berarti berani mengambil langkah berisiko, responsif, dan cepat membaca gejala.
Melayani bermakna orang yang berpikir tentang orang lain, mampu mendengar, mau
memahami, peduli, dan berempati. Navigasi ialah sosok yang memiliki
keterampilan membawa gerbong ke tujuan. Dan tanggug jawab artinya tidak menyalahkan
orang lain, tidak berbelit-belit atau menutupi kesalahan diri sendiri.
Selain keempat
prinsip di atas, untuk menjadi seorang great
driver memerlukan tiga latihan lainnya untuk membentuk cara berpikir yang
baik. Ketiga cara tersebut adalah; pertama, creative
thinking, yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah baru, masa-masa
sulit atau jalan buntu yang membuat kita terkurung. (Halaman 189)
Kedua, critical thinking atau berpikir kritis
untuk melatih kita dalam memeriksa kebenaran. Karena manusia yang kreatif namun
tidak melatih diri atau dilatih menjadi kritis, dalam ligkungan pendidikan yang
dogmatis dan religius, misalnya, akan kesulitan membedakan antara fakta dan
fiksi. Sehingga sangat rentan menjadi korban manipulasi.
Ketiga, growth mindset atau pemikiran yang terus
tumbuh. Orang-orang yang memiliki cara berpikir seperti ini umumnya adalah
mereka yang memiliki low self
monitor. Mereka bekerja atau melakukan sesuatu bukan karena diperhatikan orang
lain, bukan demi pencitraan, melainkan didorong sebuah kekuatan besar dari
dalam jiwanya untuk melayani. (Halaman 238)
Buku setebal dua
ratus tujuh puluh dua halaman ini lahir sebagai hasil renungan dan akumulasi
pengetahuan Rhenald Kasali, penulisnya, yang dikembangkan selama lebih dari 30
tahun mengabdi sebagai pendidik sekaligus sebagai praktisi manajemen. Meski
konsepnya telah ada sejak tahun 2010, namun draft-nya
benar-benar selesai dan layak menjadi buku baru pada tahun 2014.
Mengubah
mentalitas seseorang, apalagi mentalitas sebuah perusahaan dan suatu bangsa,
bukanlah perkara mudah. Namun tentunya bukan pula hal yang mustahil. Melalui buku
ini Rhenald bermaksud untuk memperbaharui cara berpikir para pembaca, melatih
kembali Sumber Daya Manusia (SDM), membersihkannya dari benang-benang kusut
yang kini tengah menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia.
Tulisan2 Pak Rhenald Kasali saya suka.
ReplyDeleteWah, boleh juga neh buku. Jadi pengen baca secara langsung.
Makasih banyak yaaa.
Yups tulisan-tulisan beliau memang renyah dan, yang terpenting, bergizi. Selamat membaca dan terima kasih telah mampir :-)
Deletesaya AHMAD SANI posisi sekarang di malaysia
ReplyDeletebekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan