Membentuk Otak Pemenang

Sindo, 5 Agustus 2012

 

Judul Buku: The Winner’s Brain

Penulis: Jeff Brown, Mark Fenske dan Liz Neporent

Penerbit: Gemilang

Cetakan: I, 2012

Tebal: 286 Halaman

Dewasa ini, tidak sedikit buku mengenai kesuksesan menggunakan pendekatan yang hanya menekankan pada perilaku, tapi tidak mampu mengaitkan fungsi-fungsi penting otak dengan perilaku tertentu.

Padahal, keduanya terikat satu sama lain. Cara berpikir dan berperilaku akan mempengaruhi otak, sebaliknya perubahan yang terjadi pada otak juga akan mempengaruhi pemikiran dan perilaku pemiliknya. Sehingga dengan demikian optimalisasi dan sinergitas antara perilaku dan otak menjadi perlu, dan menafikan salah satunya sangatlah tidak relevan.

Hal inilah yang ingin dikemukakan buku berjudul The Winner’s Brain ini. Tiga orang penulisnya; Jeff Brown, Mark Fenske dan Liz Neporent, membongkar hal-hal yang tersembunyi di kelenjar-kelenjar otak orang-orang sukses sekaligus menghadirkan kisah orang-orang yang memiliki “win factors”. Tidak sedikit dari mereka merupakan figur-figur terkenal dengan beragam latar belakang kehidupan.  

Banyak orang memandang otak sebagai sesuatu yang misterius dan abstrak, padahal sejatinya kita memiliki kemampuan untuk membuka dan mengendalikan dengan sadar dan sengaja sehingga dapat diarahkan untuk meraih cita-cita dan impian. Karena yang membuat pemilik Otak Pemenang berbeda adalah hasrat dan kemampuan untuk meraih hal-hal tersebut. (Halaman 8) Otak Pemenang sangat mahir dalam menghalau gangguan dan memilih cara terbaik untuk memusatkan perhatian pada satu tugas untuk mendapatkan hasil terbaik.

Kemajuan dalam bidang neuroimaging saat ini, membuat manusia dapat mengetahui bagian-bagian otak yang dikaitkan dengan unsur-unsur kognitif utama yang berhubungan dengan kesuksesan, juga untuk menemukan pendekatan-pendekatan baru yang dapat mengarah kepada perubahan dalam cara otak bekerja. Inilah bukti awal yang menjadi pijakan teori dalam buku ini.

Cara kerja Otak Pemenang faktanya memang berbeda dengan otak yang biasa-biasa saja. Dengan mengukur perubahan fisiologis yang berhubungan dengan aktivitas saraf, seperti meningkatnya aliran darah dalam otak, teknik-teknik fMRI (function Magnetic Resonance Imaging) dapat membantu melihat bagian-bagian otak mana yang secara relatif lebih aktif dan terlibat pada saat pemikiran, emosi, dan perilaku terkait bekerja.

Berkebalikan dengan anggapan umum, kesuksesan ternyata tidak kecerdasan, sumber daya keuangan, atau bahkan keberuntungan. Dengan kata lain, setiap orang sejatinya mampu meraih sukses dalam kehidupan, yang diperlukan hanyalah mengembangkan Otak Pemenang, dengan kebiasaan sederhana sehari-hari. Lalu apakah langkah-langkah tersebut ? Terdapat delapan strategi yang dilakukan untuk memperkuat perangkat kekuatan otak.    

Kesadaran diri merupakan faktor kemenangan pertama, dengan rasa kesadaran diri yang sesuai akan membantu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri dan bagaimana berhubungan dengan dunia. Dengan menjadi semakin sadar diri, maka peluang untuk menciptakan keadaan yang bisa mendatangkan kesuksesan akan meningkat. (Halaman 82)

Melakukan latihan Yoga atau meditasi secara teratur bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keahlian kesadaran. Namun cara paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengakui apa yang dirasakan pada suatu saat tertentu dengan mengatannnya secara lantang. Seperti; “Aku sedang marah”, dan lain sebagainya.

Selain faktor kesadaran diri, terdapat faktor motivasi, fokus, keseimbangan emosi, memori, kegigihan, penyesuaian, dan pemeliharaan otak. Dalam setiap bagian, penulis memaparkan pendapat-pendapat ahli saraf sekaligus dengan pengalaman-pengalaman pribadi para pemilik Otak Pemenang.

Otak, sebagaimana bagian tubuh yang lain, memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan melakukan banyak aktivitas fisik, memberikan pengalaman yang kaya dan berarti pada otak, tidur cukup, dan menyantap makanan yang sehat, dapat membantu memenuhi semua kebutuhan otak dan mengembangkan menjadi Otak Pemenang. (Halaman 232)

Buku setebal 286 Halaman ini bukan hanya menyajikan telaah atas otak secara ilmiah, tetapi juga di dalamnya mengungkap hasil wawancara dengan orang-orang yang dianggap telah sukses dengan caranya masing-masing secara istimewa. Semuanya bertujuan untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa setiap orang dapat mengubah cara berpikir yang berimbas pada peningkatan kualitas kehidupan.

Gabungan keahlian yang dimiliki para penulisnya, Jeff yang psikolog perilaku kognitif dan Mark ahli saraf kognitif, membuat keterangan dan data-data yang disampaikan dalam buku ini menjadi unik dan menarik, yaitu menjelaskan tentang mekanisme kognitif otak manusia berhubungan dengan kesuksesan.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/516905/