Bisnis Indonesia, 5 Februari 2012
Judul Buku: Menyikapi Perubahan dalam Bisnis
Penulis: George Rifai
Penerbit: Kaifa
Cetakan: I, 2011
Tebal: 244 Halaman
Perubahan merupakan realitas yang tidak mungkin dihindari. Meski demikian, tidak sedikit orang yang merasa kurang sreg dengan adanya perubahan. Hal ini dikarenakan selain menuju ke arah yang lebih baik, perubahan juga berpotensi membawa kepada kemunduran bahkan kehancuran.
Kondisi demikian terjadi pula dalam dunia bisnis yang sarat dengan kompetisi, bahkan dengan arus perubahan yang lebih deras dan sukar ditebak. Namun, perubahan memiliki rumus yang sama dan universal: siapa pun yang mampu menangkap, mengelola, dan memimpin perubahan, dialah yang akan memenangkan persaingan.
Kecermatan dalam membaca arah perubahan dalam bisnis menjadi syarat utama bagi pemenang. Sebaliknya, siapa pun yang mengabaikannya, bersiaplah untuk digilas, dilupakan, dan ditinggalkan oleh perubahan yang tak terbendung, hingga produknya dianggap usang dan ketinggalan zaman. Lalu, hal apa saja yang harus dicermati dalam membaca arah perubahan ? serta bagaimana fakta sejarah yang telah membuktikannya ?
Buku berjudul Menyikapi Perubahan dalam Bisnis ini, secara mendalam, mengupas berbagai cara yang dianggap tepat dalam mengelola perubahan, cara jitu mengelola kompetisi, memahami dan mendekati konsumen, praktik-praktik pemasaran terkini, dan menyusun berbagai strategi dan taktik dalam dunia bisnis.
Ada empat faktor yang membuat kompetisi dalam dunia bisnis lebih berat; pertama, menipisnya diferensiasi atau perbedaan satu produk dengan produk lain. Kedua, semakin meningkatnya kemajuan teknologi dan kepandaian orang sehingga produk dan pelayanan ikutan mudah ditiru. Ketiga, kreatifitas atas apa yang ditawarkan serta bagaimana menawarkannya. Keempat, kemampuan infrastruktur.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengendus angin perubahan adalah dengan intelijen kompetitif, suatu aktivitas mengumpulkan dan mendalami kabar burung tentang kompetitor, serta mendalaminya secara seksama. Setelah diolah menjadi sebuah informasi, kembangkanlah sehingga menjadi sebuah pengetahuan.
Tujuan intelijen kompetitif pada dasarnya bukan untuk mendorong supaya kita memiliki obsesi berlebihan terhadap kompetitor, melainkan mengarah pada analisis kompetisi. Dengan cara rajin melakukan continuously competitor data updating, sehingga kita mendapat competitive advantage atau keunggulan kompetitif yang terbarukan.
Meski demikian, melaksanakan fungsi intelijen kompetisi tidaklah mudah. Salah satu kesulitan yang sering dihadapi adalah bagaimana cara mendapatkan data, mengolah data menjadi informasi, dan mengolah informasi menjadi pengetahuan baru. Karena ada kalanya data atau informasi yang diperoleh terlalu seikit untuk dianalisis.
Selain itu, kesiapan mental merupakan modal dasar yang dibutuhkan apabila ternyata kemudian hasil intelijen mendorong kita untuk mengubah proses dan pola bisnis. Resistensi terhadap hasil informasi serta rekomendasi yang diberikan, kerap terjadi jika harus mengubah kultur atau habitus yang sudah menjadi ciri perusahaan kita.
Hal lain yang harus diperhatikan agar menjadi pemenang dalam membaca arah perubahan dalam bisnis adalah adanya penentu sukses atau success factor, yang merupakan sebuah representasi jurus-jurus kunci yang dipakai berkompetisi oleh industri. Langkah awalnya adalah dengan mendalami terlebih dahulu prioritas bisnis sebuah industri. (Halaman 77)
Setelah prioritas tersusun, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data ataupun informasi tentang success factor, baik yang dimiliki oleh korporasi maupun kompetitor. Sumber informasi bisa didapatkan dari asosiasi, badan independen, laporan riset pasar, laporan media, supplier, tempat seminar, konsultan, materi promo, website, dan lain-lain.
Detail dan mendalam, nampaknya menjadi ciri buku ini. Setiap langkah yang harus diambil oleh pembaca yang notabene para pelaku bisnis, atau tertarik untuk memulai bergelut di bidang bisnis, begitu jelas disertai fakta dan bukti dari perusahaan-perusahaan besar maupun para leader yang memimpinnya. Konsep, tips dan trik mereka dalam mengelola sebuah bisnis dikupas habis di dalamnya.
Hal ini disebabkan buku setebal dua ratus empat puluh empat halaman ini merupakan kulminasi pengalaman karier penulisnya sebagai praktisi pemasaran di perusahaan multinasional dan nasional yang dikombinasikan dengan hasil interaksi beserta ribuan peserta pelatihan.
No comments:
Post a Comment