Bisnis Indonesia, 8 Juli 2012
Judul Buku: Si Monyet Cerdik; Ayah ala Motivator
Penulis: Krishnamurti
Penerbit: Kanisius
Cetakan: I, Mei 2012
Tebal: 234 Halaman
Adversity Quotient (AQ) adalah kecerdasan yang sangat diperlukan seorang
anak, selain kemampuan lainnya, seperti IQ, EQ, atau SQ. AQ adalah kemampuan
seseorang mengatasi masalah atau kesulitan agar bisa berhasil dalam kehidupan.
Fakta membuktikan,
banyak orang yang berotak cerdas dengan IQ yang di atas rata-rata, memiliki
kemampuan komunikasi yang baik, juga mudah bergaul, tetapi kurang mampu
menghadapi masalah-masalah yang menghadang, hingga pada akhirnya gagal mencapai
tujuan hidupnya dan hanya menjadi tukang gosip.
Buku berjudul
lengkap Si Monyet Cerdik; Ayah ala Motivator ini, salah satu tujuannya adalah berusaha untuk membantu para ayah
(orangtua) dalam upaya mengembangkan Adversity
Quotient (AQ) tersebut. Meski demikian, buku yang terdiri dari enam bab ini
mengupas banyak hal menarik seputar dunia parenting
yang disuguhkan dengan bahasa yang ringan dan cenderung kocak penuh humor.
Sebagaimana diakui
oleh Krishnamurti, penulisnya, buku ini berisi ide-ide sederhana mengenai parenting, disertai teknik-teknik
terapan yang mudah perihal menjadi seorang ayah yang mampu memotivasi jiwa
anak. Di dalamnya, juga terdapat beberapa potongan kalimat pendek yang
diharapkan mampu menjadi insight,
inspirasi, atau ide bagi para pembaca.
Mendidik anak
memang gampang-gampang susah. Terkadang, anak-anak perlu dimarahi, dicolek,
ditertawakan, dihina, bahkan disabet pakai rotan; kadang perlu dipuji, dipeluk
bangga, bahkan diberi jempol like layaknya di facebook, hal tersebut dilakukan
dengan alasan sebagai stimulus untuk anak-anak yang akan berguna saat mereka
berada di tengah masyarakat kelak.
Salah satu hal
terpenting yang perlu dimiliki oleh orangtua dalam mendidik anak adalah
keyakinan, bahwa cara apapun yang digunakan, walau salah, keliru, bingung,
tidak tepat, namun saat dilakukan cinta dan kasih sayang, maka buahnya pasti
akan berhikmah, wangi, dan ranum. (Halaman 21)
Menanamkan
keyakinan dan kepercayaan diri, menjadi fondasi seorang ayah motivator dalam
mendidik anak, karena tanpa keyakinan sebesar apapun dorongan dari luar, akan
sangat sulit terwujud bagi seseorang (anak) untuk mengejar mimpi-mimpinya.
Untuk menumbuhkan keyakinan, kita harus mengenali diri kita secara lebih dalam,
menerima segala kelebihan dan kekurangan, sambil terus mengembangkannya.
Bagian lain buku
ini menekankan tentang pentingnya para orangtua untuk berlaku cerdik dalam
menghadapi anak mereka. Berisi ide-ide terapan yang praktis, mudah, dan bias
dilakukan pada kehidupan sehari-hari. Izinkan anak-anak mengambil keputusan
untuk menjadi juara pada kehidupan mereka sendiri. Bukan orangtua yang
menginginkan mereka juara. Tempatkan posisi orangtua hanya sebagai pembimbing
anak-anak. (64)
Banyak sekali
teknik untuk melatih anak menjadi cerdas. Namun, melatih anak menjadi cerdik,
tentu tidak mungkin dengan membaca buku. Lalu apa yang harus diilakukan untuk
menjadikan anak cerdik ? dengan memberikan tantangan yang melingkupi aspek
penglihatan (visual), pendengaran auditori, perasaan (kinestetik, indra
peraba), penciuman dan pengecapan.
Buku ini dirancang
agar pembaca dapat menjelajahi halaman demi halaman di dalamnya dengan teknik
yang biasa dilakukan para monyet, yang dikenal sebagai binatang yang suka
melompat kesana kemari. Sehingga pembaca dapat memilih apakah hendak membacanya
secara berurutan sesuai dengan bab yang telah disusun, atau secara
melompat-lompat sesuai selera dan kebutuhan masing-masing.
Diharapkan,
setelah membaca buku ini, para pembaca yang notabene
merupakan para orangtua, dapat semakin menjadi ayah-ibu yang bukan hanya
peduli dan memerhatikan anak-anaknya, tetapi juga lebih humoris terhadap anak,
atau dalam bahasa Krishnamurti menjadi “orang edan”, dan menjadi “rumah edan”
karena penuh keriangan. (Halaman 229)
Namun, buku
setebal 234 halaman ini bukan hanya melulu bercerita tentang bagaimana menjadi
ayah yang mampu memotivasi anak, tetapi juga sekaligus berusaha menjelaskan
kiat-kiat kesuksesan terhadap siapa saja yang membacanya, karena bukankah
setiap kita pada dasarnya hanyalah anak-anak yang akan terus tumbuh dan belajar
?
Karya motivator Khrisnamurti ya?
ReplyDeleteIya betul :-)
ReplyDeleteLUAR BIASA,,MANTAAP ,,MENGINSPIRASI sbg pilar pembentuk anak yg madani
ReplyDelete