Jateng Pos, 23 Desember 2012
Judul Buku: Perempuan Berbicara Kretek
Penulis: Abmi Handayani
Penerbit: Indonesia Berdikari
Cetakan: I, 2012
Tebal: 320 Halaman
Namanya
Putri Prasetyaningrum, ia mulai mengenal kretek semenjak kelas 3 Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Mungkin banyak yang mengira, bahwa kegemarannya
menghisap kretek dampak dari lingkungan yang buruk, keluarga yang broken
home, atau terlibat masalah yang sangat berat sehingga menjadikan kretek
sebagai pelarian.
Setidaknya,
demikianlah stigmatisasi yang terjadi di masyarakat terhadap perempuan perokok.
Anggapan tersebut bisa jadi beralasan, meskipun tidak bisa digeneralisasikan
dan dibenarkan sepenuhnya sebagaimana yang terjadi pada diri Putri. Keputusannya
untuk menjadi perempuan penghisap kretek lebih disebabkan pemberontakan atas kultur
yang terlalu kuat dicengkeram kaum laki-laki.