Tuesday, November 13, 2012

Gagasan Pengubah Dunia

Judul Buku: 50 Gagasan Luar Biasa yang Mengubah Dunia
Penulis: John Farndon
Penerbit: Gramedia
Cetakan: I, Desember 2011
Tebal: 383 Halaman

Tak ada teknologi yang memiliki dampak begitu mendalam dan seketika pada banyak orang seperti internet. Sekitar 2 miliar orang, sepertiga jumlah penduduk dunia, menggunakan internet, dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan semakin menyebarnya produk teknologi.

Selain itu, jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk berselancar di dunia maya ini juga semakin meningkat, sehingga internet mengisi bagian besar waktu terjaga kebanyakan orang. Aksesnya pun kian mudah, jika dulu harus menggunakan perangkat computer yang besar, kini hanya menggunakan hand phone pribadi sudah bisa langsung “online”.   

Sunday, November 11, 2012

Sosok Dibalik Kebangkitan sang Raksasa

Harian Seputar Indonesia, 11 November 2012

Judul Buku: Inside Coca-Cola
Penulis: Neville Isdell & David Beasley.
Penerbit: Esensi
Cetakan: I, 2012
Tebal: 247 Halaman

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Coca-Cola ? produsen minuman ringan paling popular di planet ini yang dianggap brand paling diakui dan paling sukses di dunia, serta mampu menembus batas-batas negara, bangsa, benua bahkan budaya.     

Perusahaan minuman yang pada awalnya dirancang sebagai obat hangover dan pusing ini, didirikan pada bulan Mei 1886 oleh seorang ahli farmasi di Atlanta, Amerika, bernama John Pemberton. Artinya, perusahaan ini telah eksis selama hampir satu setengah abad. Rentang waktu yang cukup panjang, kenyang pengalaman.

Saturday, November 10, 2012

Menulis Ulang Sejarah Kolonial

Majalah Gatra,  Edisi 8-14 November 2012

Judul Buku: Bukan 350 Tahun Dijajah
Penulis: G.J. Resink
Penerbit: Komunitas Bambu
Cetakan: I, 2012
Tebal: 366 Halaman

Nampaknya, sejarah mengenai kolonialisme Belanda di nusantara harus ditulis ulang. Selama ini, hampir semua buku sejarah, terutama buku ajar sekolah, menyatakan bahwa Indonesia (Nusantara) mengalami penjajahan selama 350 tahun.

Faktanya hal itu hanyalah mitos sejarah yang terlalu dibesar-besarkan, mengingat kekuasaan Belanda yang besar baru tercapai menjelang meletusnya Perang Dunia II. Demikian diungkapkan Getrudes Johannes Resink, seorang ahli hukum, penyair dan sejarawan dalam buku berjudul Bukan 350 Tahun Dijajah ini. Sebuah karya sejarah yang menggunakan pendekatan hukum internasional.

Thursday, November 8, 2012

Kisah Inspiratif dari Kebon Dalem



Judul Buku: Sepatu Dahlan

Penulis: Khrisna Pabicara

Penerbit: Noura Books

Cetakan: I, Mei 2012

Tebal: 369 Halaman


“Kemiskinan yang dijalani dengan cara yang tepat, akan mematangkan jiwa”.


Kata-kata tersebut bukanlah milik seorang motivator ulung, yang seolah mengetahui segala hal. Bukan pula iklan layanan pemerintah. Apalagi meluncur keluar dari mulut seorang politisi dalam orasi yang berapi-api namun penuh hipokrasi dengan tujuan dapat menduduki kursi kekuasaan.


Kalimat itu meluncur dari seorang lelaki lugu dan pendiam, khas karakter lelaki desa, yang hampir sebagian besar hidupnya dihabiskan serba kekurangan materi. Dengan demikian, kata-kata tersebut bukanlah sekedar imajinasi, tetapi hasil dari penghayatan dari kehidupan yang dijalani. Lelaki tersebut bernama Iskan, dari kampung Kebon Dalem, Magetan, Jawa Timur. (Halaman 184)

Thursday, November 1, 2012

Gurita Bisnis Tembakau Dunia


Radar Surabaya, 28 Oktober 2012

Judul Buku: Tembakau Negara dan Keserakahan Modal Asing
Penulis: Herjuno Ndaru Kinasih, dkk.
Penerbit: Indonesia Berdikari
Cetakan: I, 2012
Tebal: 188 Halaman

Tembakau merupakan komoditas yang memiliki signifikansi di bidang pertanian, keuangan, dan juga perdagangan. Tembakau selain menjadi komoditas andalan petani di berbagai negara, juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap keuangan negara melalui cukai dari produksi, distribusi, dan konsumsi rokok.

Bisnis tembakau merupakan bisnis besar yang melibatkan banyak aktor di banyak negara. Di Indonesia, tembakau merupakan komoditas yang memiliki daya tahan terhadap krisis ekonomi sebagaimana terjadi pada tahun 1997-1998 lalu. Bahkan, komoditas ini mampu mendongkrak devisa negara. (Halaman 165)