Jawa Pos 19 Februari 2012
Judul Buku: Gilad Atzmon
Penulis: Ahmad Syafii Maarif
Penerbit: Mizan
Cetakan: I, Februari 2012
Tebal: 147 Halaman
Berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948 yang diarsiteki kaum Zionis, disponsori Inggris, dan dilegalisasi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membuat kawasan Palestina tak henti bergejolak hingga kini, dan darah rakyat Palestina mengalir deras setiap hari membanjiri setiap jengkal tanahnya.
Setidaknya, 780.000 rakyat Palestina terusir dari tanah kelahirannya di tahun pertama negara Israel berdiri. Tahun 1980-an, jumlah tersebut mencapai 2 juta orang dan diperkirakan saat ini melonjak setidaknya dua kali lipat. Tidak sedikit pula yang dibunuh, dihalau, dan dibinasakan oleh pendatang Yahudi dari berbagai negara yang mengklaim bahwa Tanah Palestina adalah milik moyang mereka.
Rupanya, tidak semua keturunan Yahudi memiliki konsepsi yang sejalan dan setuju dengan semua kekejaman tersebut. Salah satunya bernama Gilad Atzmon, yang kemudian menjadi judul buku ini yang merupakan catatan reflektif seorang Ahmad Syafii Maarif, atas percakapan virtualnya dengan seorang Yahudi eks-serdadu Zionis tersebut.