Judul Buku: Saga no Gabai Bachan
Penulis: Yoshichi Shimada
Penerbit: Kansha Books
Cetakan: Pertama, 2011
Tebal: 245 Halaman
Bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di atas langit Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diperkirakan menewaskan 140 ribu jiwa warga Hiroshima secara langsung dan efek radiasinya menyebabkan ratusan ribu yang selamat dari pemboman harus hidup dengan radiasi di sekujur tubuh.
Selain itu, hancurnya infrastruktur di Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan ekonomi negeri matahari terbit mengalami keruntuhan sehingga bagi yang selamat, selain terkena radiasi, kemiskinan merupakan sebuah kenyataan mengerikan yang membentang di hadapan mereka. Dua hal tersebut dialami oleh keluarga Yoshichi Shimada, penulis buku berjudul Saga no Gabai Bachan ini secara nyata.
Dilahirkan di Hiroshima dengan nama asli Akihiro Tokunaga lima tahun setelah peristiwa tersebut, Shimada sejak balita sudah ditinggal mati ayahnya yang terkena radiasi. Nasib baik tidak kunjung menghampiri sering dengan perkembangan usianya. Shimada beserta kakak dan ibunya, tinggal di sebuah kawasan kumuh Hiroshima yang berdekatan dengan titik jatuh bom atom. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sang Ibu membuka usaha tempat minum (bar) sebelum akhirnya tutup dan menjadi pelayan.